Sidrap, kilatutama.com – Komando Distrik Militer 1420/Sidrap melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia Tahun 2025 dengan khidmat, bertempat di Lapangan Upacara Makodim 1420/Sidrap, Jl. Jenderal Sudirman, Kel. Majelling Wattang, Kec. Maritengngae, Kab. Sidrap, pada hari Minggu, 5 Oktober 2025.
Peringatan HUT TNI kali ini mengusung tema sentral “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju,” yang menjadi penegasan kembali komitmen TNI sebagai penjaga kedaulatan yang profesional, adaptif, dan selalu dekat dengan rakyat.
Upacara dipimpin oleh Mayor Inf. Wahyudi, S.E. Kasdim 1420/Sidrap selaku Inspektur Upacara, dengan Lettu Inf. Murjalil Ws. Pasi Ter Kodim 1420/Sidrap sebagai Komandan Upacara Sementara itu, Kapten Inf. Abdul Muis Pasipers Kodim 1420/Sidrap bertindak sebagai Perwira Upacara.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Kasdim 1420/Sidrap Mayor Inf. Wahyudi, S.E., Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLIV Dim 1420/Sidrap Ny. Andi Eka Tenriabeng, Kakanminvet Sidrap Kapten Caj Mursalim, Para Danramil Jajaran Kodim 1420/Sidrap, Para Pasi Kodim 1420/Sidrap, serta Para Bintara, Tamtama, PNS Kodim 1420/Sidrap dan Para Ibu Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLIV Dim 1420/Sidrap.
Dalam amanat Panglima TNI pada Peringatan HUT ke-80 TNI Tahun 2025 yang dibacakan oleh Mayor Inf. Wahyudi, S.E., disampaikan rasa syukur dan apresiasi tertinggi kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI atas dedikasi dan integritas yang telah diberikan.
Mayor Inf. Wahyudi, S.E. menjelaskan bahwa tema “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju,” memiliki makna bahwa TNI lahir dari rakyat, bersama rakyat, dan berjuang demi rakyat. Tema ini relevan dengan visi dan misi TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif (PRIMA) dalam menegakkan kedaulatan negara dan melindungi segenap bangsa.
Menyikapi perkembangan lingkungan strategis yang dinamis, Panglima TNI berpesan agar setiap prajurit TNI harus selalu waspada dan tidak mudah terhasut oleh isu-isu provokatif yang dapat memecah belah soliditas TNI serta merusak kemanunggalan TNI dengan rakyat.
*Perkokoh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
*Pertahankan dan tingkatkan soliditas TNI serta kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai pemersatu dan perekat bangsa.
*Tingkatkan kewaspadaan dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial, serta menahan diri untuk tidak menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya.
*Laksanakan setiap tugas dengan ikhlas, serta hindari segala bentuk tindakan melawan hukum dan merugikan rakyat, karena tugas semata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara.
Amanat tersebut menutup dengan harapan agar TNI terus membenahi diri dan meningkatkan kapabilitasnya, sehingga dapat benar-benar menjadi garda terdepan dan benteng terakhir NKRI.
Tidak ada komentar