Kilatutama.com, Jakarta – Dalam suasana ceria dan gembira, layangan seringkali menjadi pilihan favorit bagi anak-anak dan orang dewasa untuk mengisi waktu luang. Namun, siapa sangka bahwa layangan yang tampaknya tidak berbahaya ini ternyata bisa menjadi ancaman serius bagi transmisi listrik di kota kita.
Dalam beberapa bulan terakhir, telah terjadi peningkatan jumlah gangguan pada jaringan listrik yang disebabkan oleh layangan yang tersangkut di kabel-kabel listrik. Ini bukan hanya mengganggu aliran listrik, tetapi juga bisa berpotensi menimbulkan bahaya seperti kebakaran.
PLN sebagai penyedia layanan listrik nasional telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat bermain layangan. Mereka menekankan pentingnya menjauhkan layangan dari jaringan listrik dan area transmisi untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan.
“Kami berharap masyarakat bisa lebih memahami risiko dan bahaya yang bisa ditimbulkan oleh layangan yang tersangkut di kabel listrik,” ujar TC Dalophar Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Kabupaten Sidrap, Mulyadi Laba. “Kami akan terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan dalam bermain layangan, ” Jum’at, 29 September 2023
Sebagai masyarakat, kita perlu lebih bijaksana dalam beraktivitas dan selalu mempertimbangkan dampak dari tindakan kita. Bermain layangan, sebutnya, bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan, tetapi kita juga harus selalu waspada terhadap potensi bahaya yang bisa ditimbulkannya.
Menurut Mulyadi, jika layang-layang yang menggunakan kawat tersebut menyentuh jaringan SUTT/SUTET, hal ini dapat menyebabkan hubung singkat atau korsleting yang sangat berbahaya dan dapat membahayakan nyawa manusia. Selain itu, korsleting ini juga mengganggu pasokan listrik terutama di wilayah Sidrap, Wajo, Enrekang, dan Toraja.
Demikianlah penjelasan resmi dari ULTG Kabupaten Sidrap mengenai padamnya listrik di wilayah ini. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam bermain layang-layang dan juga mendukung upaya pemeliharaan peralatan listrik serta menjaga keberlangsungan pasokan daya listrik di wilayah ini. (*)