Sidrap, kilatutama.com – Kasus penemuan mayat wanita berusia sekitar 60 tahun di Dusun 3 Babasalo, Desa Bolabulu, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Sabtu, 21 September 2024, memasuki babak baru. Kapolsek Pitu Riase, IPDA Jufri, S.H, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi terduga pelaku dan telah mengamankannya hanya beberapa jam setelah peristiwa tersebut terungkap.
Mayat korban yang ditemukan dengan wajah bersimbah darah, luka terbuka di tangan kiri, serta tas yang telah kosong, sempat memicu spekulasi tentang motif kejahatan di balik kematian tragis ini. Penyelidikan yang dilakukan dengan cepat oleh Polsek Pitu Riase, di bawah komando IPDA Jufri, membuahkan hasil yang signifikan dalam waktu singkat.
Saksi Penting dan Penemuan Awal
Penemuan mayat ini bermula ketika dua saksi, Lelaki Memang alias Cambang (40) dan Lelaki Ilham alias Anwar (22), yang sedang melintas di lokasi untuk menggiling gabah, melihat sosok yang tergeletak di dekat sebuah rumah kebun. Memang, yang penasaran, turun dari kendaraannya dan mendapati korban dalam kondisi mengenaskan. Mereka segera melaporkan temuan tersebut kepada warga sekitar.
Warga yang berdatangan ke tempat kejadian perkara (TKP) kebingungan, karena tidak ada satu pun yang mengenali korban. Hal ini menambah teka-teki terkait siapa wanita tersebut dan bagaimana ia bisa berada di lokasi itu.
Polisi Bertindak Cepat, Pelaku Berhasil Diamankan
Setelah laporan penemuan diterima, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP, memasang garis polisi, serta mengumpulkan barang bukti. Jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Nene Mallomo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Beberapa jam setelah kejadian, pihak kepolisian mengantongi petunjuk kuat yang mengarah pada terduga pelaku. Berkat penyelidikan intensif dan kerja sama masyarakat, terduga pelaku berhasil ditangkap dan kini sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. Namun, IPDA Jufri belum memberikan keterangan lengkap terkait identitas korban maupun pelaku, karena penyelidikan masih terus berlanjut.
Spekulasi dan Misteri Mulai Terkuak
Penangkapan terduga pelaku ini memicu harapan bahwa misteri kematian korban akan segera terungkap. Sebelumnya, spekulasi tentang motif kekerasan, perampokan, atau motif lain sempat mencuat di tengah masyarakat. Barang-barang korban yang hilang, termasuk tas yang kosong, semakin memperkuat dugaan adanya unsur kejahatan dalam kasus ini.
IPDA Jufri mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan spekulasi yang belum terverifikasi, sembari menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak kepolisian (*)