Kilatutama.com, Sidrap – Kepala Cabang Bank KB Bukopin KCP Sidrap, Muhammad Iskandar, menjadi salah satu pembicara utama dalam acara Pelatihan Layanan Proses Bisnis Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Mete dan Cokelat.
Acara tersebut, diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian RI bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap dan Ganggawa Insititute, di Hotel Grand Sidny Pangkajene, Sabtu, 30 September 2023.
Iskandar membawakan materi berjudul “Transaksi pembayaran Digital Qris ” yang menjadi sorotan utama dalam acara tersebut.
Dalam presentasinya, pria berlatar pendidikan sarjana hukum itu membahas secara rinci tentang kemajuan teknologi dalam dunia transaksi keuangan, khususnya metode pembayaran menggunakan QR code (Quick Response Code Indonesia Standar) yang semakin populer, dikenal dengan sebutan Qris.
Ia menjelaskan, manfaat dan kemudahan dalam menggunakan Qris, serta bagaimana pelaku usaha IKM mete dan cokelat dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan pasar.
Para peserta acara tampak antusias mengikuti presentasi Iskandar, yang memberikan wawasan baru tentang cara memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kinerja usaha mereka.
Selain itu, Iskandar juga memberikan contoh implementasi Qris di beberapa Cabang Bank KB Bukopin Kabupaten Sidrap yang telah memberikan dampak positif dalam pelayanan kepada nasabah dan pertumbuhan bisnis.
Direktur Ganggawa Institute, Mansyur dalam kesempatan tersebut mengatakan, dalam dunia bisnis yang terus berkembang, pengetahuan tentang teknologi digital dan transaksi keuangan elektronik sangat penting.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kepala Cabang Bank Bukopin Kabupaten Sidrap, bapak Iskandar, atas kontribusinya dalam acara ini,” ujar Mansyur
Menurutnya, materi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha IKM mete dan cokelat yang ada di Bumi Nene Mallomo itu. Dengan pemahaman yang mendalam tentang Qris, mereka akan mampu bersaing secara lebih efektif di pasar yang semakin kompetitif
Dia menambahkan, pentingnya pemerintah memfasilitasi dalam proses penyediaan modal kerja kepada pelaku usaha yang telah ikut pelatihan. Begitupun organisasi Kadin Sidrap, ia berharap bisa menjadi jembatan bagi pelaku usaha untuk difasilitasi layanan kredit modal kerja di seluruh perbankan untuk mendukung kelangsungan usaha bagi para peserta yang telah ikut pelatihan.
“Dengan terfasilitasinya oleh Kadin Sidrap, pelaku usaha bisa mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan modal kerja dalam pengembangan usaha untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di bumi Nene Mallomo,” ujarnya (*)