Kilatutama.com, Parepare – Dua pria mengalami kondisi serius akibat mencoba metode kontroversial untuk memperbesar alat vital mereka. Kejadian ini terjadi di Rumah Sakit (RS) Asri Ainun Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan.
Menurut Plt Direktur RS Asri Ainun Habibie, dr Mahyuddin Rasyid, metode yang digunakan oleh kedua pasien ini awalnya menjadi populer pada tahun 2015 setelah ditemukan kasus serupa. Mereka mencoba memperbesar alat vital dengan menyuntikkan minyak kemiri ke organ tersebut.
Dokter di rumah sakit ini kembali menekankan bahaya dari metode pembesaran alat vital yang tidak aman. Selain menyebabkan infeksi, metode seperti ini juga dapat membahayakan kesehatan secara keseluruhan.
“Kasus ini adalah peringatan penting bagi semua orang untuk tidak mencoba metode pembesaran alat vital yang tidak aman. Selalu konsultasikan dengan tenaga medis yang kompeten jika memiliki masalah terkait kesehatan reproduksi,” kata dr Mahyuddin Rasyid.
Pihak medis di Rumah Sakit Asri Ainun Habibie masih melakukan penanganan lebih lanjut terhadap kedua pasien ini. Mereka akan menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi infeksi dan memulihkan kesehatan pasien.
Dalam situasi ini, penting bagi masyarakat untuk menyadari risiko yang terkait dengan metode pembesaran alat vital yang tidak aman. Lebih baik menerima diri sendiri dan mencari cara lain untuk meningkatkan kepercayaan diri, seperti mengadopsi gaya hidup yang sehat dan berusaha meningkatkan kualitas diri secara keseluruhan.