Kilatutama.com, Sidrap – Akhirnya, Wahyu berhasil menemukan ayahnya di Sidrap. Setelah lama berpisah dan mencari-cari jejak, kini mereka berdua memiliki harapan untuk pertemuan yang lama dinantikan. Ini adalah kisah tentang bagaimana keduanya akhirnya bersatu kembali.
Wahyu merasa seperti dalam mimpi saat pertama kali mengetahui bahwa ayahnya, Makmur Pribadi, adalah seorang pengusaha warung makan belibis terkenal di Sidrap, Sulawesi Selatan. Kehidupan yang terpisah selama bertahun-tahun membuatnya penasaran tentang siapa sebenarnya ayahnya dan bagaimana ia bisa menemukan keberadaannya.
Semua dimulai dari sebuah video di akun Tiktok milik Lendra Cikicow, teman sekaligus rekan pencari informasi Wahyu. Mereka berdua berusaha mencari jejak tentang ayah Wahyu, berharap bisa bersatu kembali keluarga yang terpisah begitu lama.
Beberapa saat setelah tampil di akun Tiktok, informasi mengenai keberadaan ayahnya mulai bermunculan. Setelah melakukan banyak penelusuran dan komunikasi, akhirnya Wahyu berhasil menemukan nomor telepon ayahnya. Kepala terasa berat, jantung berdebar kencang, ketika Wahyu mengetik pesan singkat untuk mengenalkan dirinya.
Makmur Pribadi menerima pesan tersebut dengan campuran perasaan. Ia merasa bahagia, namun juga penuh penyesalan karena telah berpisah begitu lama dengan putranya. Ia menanggapi pesan tersebut dengan tulus dan menerima tawaran Wahyu untuk berbicara melalui video call.
Makmur Pribadi mengenakan kaus putih dan sarung ketika pertama kali melihat wajah anaknya yang sudah tumbuh besar melalui layar ponselnya. Mereka berdua tersenyum, dan saat itu, mereka merasa bahwa waktu telah mengikat kembali tali kasih yang sempat terputus.
Dalam sebuah wawancara dengan Makmur Pribadi, ia mengaku sudah merasa cukup bahagia karena meskipun baru sebatas videocall-an, ia sudah bisa melihat wajah Wahyu dan mendengar suaranya. Mereka berdua berbicara sepanjang malam, mengenang masa lalu, berbagi cerita, dan merencanakan pertemuan yang akan datang.
Terbaru dari kisah ini, Makmur Pribadi mengungkapkan bahwa ia sangat merindukan putranya, Wahyu. Ia merencanakan untuk mengunjungi Sidrap dan bertemu langsung dengan Wahyu. Keduanya merasa bahwa ini adalah awal yang baik untuk memulai kembali hubungan ayah dan anak yang selama ini terpisah.
Mereka berdua tahu bahwa perjalanan ini mungkin tidak akan mudah, tetapi mereka siap untuk menjalin kembali ikatan yang telah terputus begitu lama. Pertemuan yang dinantikan tersebut akan menjadi awal yang baru, mengubah kisah hidup mereka menjadi satu yang penuh dengan cinta dan rekonsiliasi. Dan dengan begitu, kisah tentang pertemuan mereka akan menjadi inspirasi bagi banyak orang yang percaya pada kekuatan keluarga dan persatuan.