Tema yang diusung, “Peran Pemuda Mengawal 100 Hari Kerja Pemerintahan Baru Hasil Pemilu 2024 dan Mensukseskan Pilkada Serentak 2024,” menggugah semangat. Lintas Organisasi Kepemudaan dan Mahasiswa hadir, memperkuat sinergi. Tiga pembicara berpengalaman, Sonny Madjid, Ratunnisa, dan Burhanuddin, menambah bobot diskusi.
Direktur Eksekutif FORES, Fathullah Syahrul, membuka acara dengan pengingat akan hari bersejarah, 28 Oktober 1928. Menurutnya, semangat pemuda zaman itu perlu diteruskan. “96 tahun Sumpah Pemuda adalah ikhtiar anak muda untuk terlibat dalam perubahan,” ujarnya.
Fathullah menekankan pentingnya mengawal transisi pemerintahan dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. “Proses transisi ini harus diawasi, agar setiap elemen bangsa, termasuk pemuda, terlibat aktif,” lanjutnya.
Kehadiran pemuda sebagai pengawal demokrasi menjadi sorotan. Fathullah percaya, diskusi yang baik akan mengantarkan bangsa ke arah yang lebih baik. Dalam penutupan, Deklarasi Pilkada Damai 2024 dibacakan oleh Bendahara FORES, Harianto, mengajak pemuda untuk komitmen menjaga keutuhan NKRI dan menolak politik uang serta hoaks.
“Pilkada Serentak 2024 harus berintegritas, jujur, adil, dan damai,” serunya.
Dengan semangat membara, pemuda Indonesia siap mengawal masa depan. 28 Oktober 2024 bukan hanya mengenang sejarah, tetapi juga melahirkan harapan baru. Dalam riuhnya perubahan, suara pemuda akan selalu menjadi pemandu jalan.(*)
